Hidup itu indah
Oleh: Bahroin Budiya
Banyak manusia di dunia ini kurang
bisa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, padahal kalau
manusia selalu kurang dengan apa yang dimiliki itu hal yang wajar-wajar saja,
yang menjadi problem adalah bagaimana manusia mampu memanage dirinya agar hidup
mereka terarah dengan benar. Keinginan-keinginan perencenaan atau kata lainnya
itu fiture plan (target atau rencana masa depan) sangat berpengaruh bagi
mereka sendiri, di sisi lain manusia sering kali mengatakan bahwa hidup itu
sulit tanpa adanya kebutuhan yang kita dapat pasti terasa berat bahkan menjadi
beban hidup yang lama bila kita hanya terdiam saja.
Bagian kekuatan yang ada diri
manusia pada umumnya terletak pada pola pikir dan perasaan mereka, karena apa?
Karena dengan adanya akal pikiran manusia mampu menciptakan segala potensi yang
ada pada diri meraka, seperti halnya membuat sebuah rumah untuk timpat tinggal
pribadi atau keluarga dekat, hal demikian akal pikiran berperan penting
menggambarkan, menemukan, menyalurkan kukuatannya berupa ide-ide sebagai ujung
tombak peraih apa yang mereka inginkan, yang kedua adalah perasaaan dengan
adanya rasa dalam diri ini berfungsi sebagai penyeimbang pada pikiran, pada
mulanya ketika kita merespon atau menerima objek dari luar itu diterima oleh alat
indra kita berupa mata kemudian telinga kalau objek itu bersuara, langkah
secara otomatis pasti pikiran kita menerima dari apa yang kita lihat dan
kemudian diterima oleh hati berupa perasaan terus kembali ke akal lagi, jadi
adanya objek yang diterima semua manusia memiliki banyak karakteristik yang
berbeda dan juga ada yang sama. Variasi hidup inilah yang menjadikan manusia
saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.
Kesempatan yang merupakan peluang
hidup mengiringi berbagai bentuk minat dan kemauan individu apakah kesempatan
ini tergolong jarang ataukah sering terjadi, nah prosedur untuk memilih mana
yang sesuai tidaknya untuk setiap individu itu berangkat dari kebutuhan yang
akan diperolehnya. Keterkaitan prosedur yang akan dilakukan harus mempunyai
tujuan yang jelas.
Sebenarnya dalam prespektif islam,
untuk meraih hidup yang hakiki itu bukanlah suatu yang sulit, rumit, dan
sebagainya akan tetapi semuanya bersumber pada niat karena dalam sebuah riwayat
Rasulullah bahwasannya segala sesuatu perbuatan tidak lepas dari niat, riwayat
ini disepakati oleh banyak kalangan bahkan seluruh penjuru dunia dalam tataran
internasional. Memang diawal sudah barang tentu ada kalanya untuk meraih hidup
yang bergejolak dan untuk melalui alur panjang membutuhkan tekad yang dinamis
dan disertai rasa percaya diri yang hebat, persiapan dalam menjalani sebuah
kehidupan terukur dari usaha manusia itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar