Social Icons

arabic education

interaktif, inofatif, dan komunikatif

Sabtu, 10 Maret 2012

metode pengajaran B.A

METODE PENGAJARAN BAHASA YANG INOVATIF

Yang dimaksud dengan metode inovatif adalah metode yang membawa paham-paham baru sekarang ini sedang menjadi bahan perbincangan di Amerika dan Eropa; yaitu : pertama, Suggestopedia; kedua, Counseling-Learning; dan ketiga, the silent way. Metode-metode itu muncul setelah metode audio-lingual hampir habis masa jayanya.
Cara belajar bahasa memakai metode audio-lingual yang didasarkan pada pendapat bahwa belajar bahasa kedua untuk orang dewasa sebaiknya dengan mengikuti cara anak belajar bahasa ibu, yaitu dengan menirukan dan mengulangi berkali-kali dianggap cara belajar seperti burung beo.
Cara belajar demekian disanggah oleh Chomsky, seorang ahli bahasa dari Massachusetts Institute of Technology, yang mengatakan bahwa belajar bahasa yang demikian hanya mementingkan struktur permukaan (surface struktur) bahasa itu saja, sedangkan makna bahasa (deep struktur) itu sendiri, yang tersimpan dalam diri si pembicara, terabaikan.

Sejak revolusi bahasa Chomsky ini, para ahli bahasa mulai lebih mengalihkan perhatiannya pada segi psikologi belajar bahasa. Berbagai variable kejiwaan yang mempengaruhi orang belajar bahasa kedua diteliti untuk dapat memperoleh metode yang tepat.
Akhirnya muncullah metode-metode seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu :

A.    Suggestopedia
Nama lain yang biasa diberikan oleh pencetusnya (Lozanov) adalah suggestology, karena suggestopedia dianggap sebagai aplikasi dari suggestology, suatu penerapan dari sugesti ke dalam ilmu mendidik. Selain itu, suggestopedia juga biasa disebut “the lozanov method” karena yang pertama kali mengembangkan metode ini di tahun enam puluhan adalah Georgi lozanov dari Bulgaria, Eropa Timur.
Metode ini sebagaimana dipakai di beberapa sekolah di Eropa atau di Amerika dimaksudkan untuk membasmi sugesti dan pengaruh negative yang tak disadari bersemai  pada diri anak didik dan untuk memberantas perasaan takut yang menurut para ahli sangat menghambat proses belajar, seperti perasaan tidak mampu (feeling of incompetence), perasaan takut salah(fear of making mistakes) dan keprihatinan serta ketakutan akan suatu yang baru dan belum familiar (apprehension of that which is novel on unfamiliar).
Bancropt (1976) mencatat enam unsure dasar dari metode ini :
1.      Authority, yaitu adanya semacam ثقة  (guru dapat dipercaya kemampuannya) dari seorang guru, membuat murid yakin dan percaya pada dirinya sendirinya sendiri (self confindence).
2.      Infanitilasi, yaitu murid seakan-akan seperti anak kecil yang menerima authority dari guru. Busman (1176: 26) menjelaskan bahwa belajar sepert anak-anak  melepaskan murid dari kungkungan belajar rasional ke arah belajar yang lebih intuitif. Suatu misal adalah adanya penggunaan “role play” dan nyanyian dalam metode ini akan mengurangi rasa tertekan sehingga murid dapat belajar secara ilmiah. Ilmu masuk tanpa disadari seperti apa yang dialami oleh seorang anak kecil.
3.      Dual komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan non verbal yang berupa rangsangan semangat dari keadaan ruangan dan dari kepribadian seorang guru. Murid-murid duduk di kursi yang nyaman dengan tata ruangan yang hidup dan member semangat. Guru menghindari mimic yang menunjukkan ketidaksabaran, cemberut, sinis, dan kritik-kritik yang negatif.
4.      Intonasi, guru menyajikan materi pelajaran dengan tiga intonasi yang berlainan. Dari intonasi mirip orang berbisik dengan suara tenang dan lembut, intonasi yang normal biasa-biasa sampai kepada nada suara keras dramatis.
5.      Rhythm, yaitu pelajaran membaca dilakukan dengan irama, berhenti sejenak di antara kata-kata dan rasa yang disesuaikan dengan nafas irama dalam. Di sini murid diminta dan diajar untuk menarik nafas selama dua detik, menahannya selama empat detik dan menghembuskannya selama dua detk. Di sini “yoga” mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam metode ini.
6.      Keadaan pseudo-passive. Pada unsur ini, keadaan murid betul-betul rileks tetapi tidak tidur sambil mendengar irama music abad ke 18. Racle (1977) menjelaskan bahwa pada saat-saat rileks inilah terjadi apa yang disebut “hypermnesia” di mana daya ingat menjadi kuat.
Meskipun metode ini tidak luput dari cacat dan kekurangan, dan tampaknya kurang tepat digunakan di sekolah-sekolah formal di Indonesia, ada beberapa poin yang patut dicatat :l
1.      Kalau Lary Anger (1975) berprinsip bahwa belajar bahasa sebaiknya disuasanai oleh hal-hal yang menyenangkan dan sedapat mungkin dinikmati, maka suggestopedia tampak mengarah kesitu, karena salah satu prinsip Lozanov adalah “the principle of joy and easiness’, prinsip senang dan menganggap itu gampang.
2.      Metode ini memandang individu sebagai satu manusia yang utuh di mana kekuatan fisik, rasa, jiwa, dan intelektual diintegrasikan di dalam proses belajarnya. Fokusnya adalah daya nalar plus daya rasa seseorang individu, yang di dalam ilmu jiwa di kenal “cognitive and affective domain of human behavior”
3.      Stevick (1972:356) sering member kesan bahwa kesuksesan murid di dalam belajar bahasa asing banyak-banyak tergantung kepada gurunya dan apa yang ia lakukan di dalam kelas  bersama murid. Kesan ini akan tampak pada penekanan Lozanov terhadap “authority” dari seorang guru. Secara kasar dapat dikatakan bahwa seorang guru memiliki “authority” adalah seorang guru yang qualified dan berkekayalan, baik  dalam linguistic, kejiwaan maupun maupun materi, yang demikian menurut Lozanov akan membuat murid segan terhadap guru dan menentramkan jiwanya.

B.Counseling Learning Method (CLM)
 CLM pertama kali diketengahkan okeh prof. Charles curran pada tahun 1961, dan mulai dipakai oleh Loyola University, Chicago, pada tahun 1967.
Dengan counseling menurut Curran diharapakan timbulnya minat murid untuk memperoleh pandangan-pandangan baru dan munculnya kesadaran pribadi yang dapat memberikan stimulus terhadap perkembangannya di samping mempererat hubungan dengan orang lain.
“Learning” semata-semata” berkenaan dengan  proses belajar secara intelektual.
Baik counseling maupun learning diharapkan dapat menyuasanai proses belajar mengajar bahasa dalam kelas. Di samping itu, minat belajar dapat didorong melalui pengembangan harga diri dan perasaan kebersamaan dengan menekankan pengajaran pada aktivitas yang dikenal dengan “shared task oriented activity atau cara belajar siswa aktif bersama. Itulah sebabnya pendukung-pendukung metode ini, termasuk Curran sendiri, juga menamakan metode ini “Community language learning” atau belajar bahasa secara komunitas”.
Murid di dalam istilah yang dibuat oleh Curran disebut “client” dan guru disebut “ counselor” atau “knower”. Tingkatan belajar mulai awal sampai akhir digambarkan oleh Paul G. la Forge (1975: 16-17)
a.       Embryonic stage
b.      Self-Assertion stage
c.       Separate existence stage
d.      Reversal stage
e.       Independent stage
Di sini dapat dilihat perkembangan bahasa client mulai ia dalam status “zero” (bergantung penuh” sampai ke status “total independent” (tidak tergantung sama sekali pada orang lain) dalam berkomunikasi. Bahasa dimulai dari apa yang siswa mau katakan. Terjemahan dimulai pada tingkatan pertama. Client mengatakana apa yang ingin dikatakan dan counselor menunjukkan kepadanya bagaimana mengatakan sesuatu sampai akhirnya client merasa leluasa memakainya  dan mampu menjawab pertanyaan secara produktif. Suatu hal yang menarik pada metedo ini adalah adanya usaha murid untuk menyibukkan dirinya secara ikhlas bukan dengan paksaan sampai ia mampu berkomunikasi.
B.     The silent way
Dr. Gattegno mulai memperkenalkan metode ini lewat bukunya teaching foreign languages in school : a silent way. Metode ini dianggap cukup unik karena bukan hanya guru yang diminta diam 90% dari alokasi waktu yang dipakai tetapi ada juga saat-saat tertentu di mana murid juga diam tidak membaca, tidak menghayal, tidak menonton video, tetapi mereka berkonsentrasi pada bahasa asing yang baru saja didengar.
Menurut Madsem (1979:35), the silent way telah pernah dipakai mengajar bahasa arab, portugis, kanton, mandarin, cina, inggris, parsi, prancis, jerman, hindi, hungaria, itali, jepang, rusia, dan spanyol.





0 komentar:

Posting Komentar